DUNIA KARYA

DUNIA KARYA
Dalam renungan karyaku tertuangkan.. Lewat tatapan karyaku terangkumkan,.. Karena kesungguhan, karyaku terciptakan...

Kamis, 24 Februari 2011

SYAIR ADALAH SEPARUH NYAWAKU

Aku terlahir membawa amanah bersyiar lewat syair.
Melantunkan sajak-sajak syair penggugah, di sela kisruh gejolak hati nian memarah. Dikala dunia mulai membatangkan nurani manusiawi karena kemilau tawarannya..

Khalayak aku manusia biasa.
Tapi tidak untuk syairku. Syairku membungkus seribu makna di dalam kemasannya.
Laksana aku sadar, manakala syairku masih tergolong nampak datar. Apalagi untuk mengoyak dunia hingga gempar. Mungkin butuh pengikat untuk kulamar..

Tapi inilah aku...

Bersyair selaras dengan hembusan nafasku.
Senada dengan titah langkahku.
Dimana ada syair, tak selalu harus ada aku.
Tapi... Dimana aku berada, syairku melantun bak aliran darah yang menyusup di setiap celah.


By. Agus Triono '' BAIM ''

SYAIR ADALAH NYAWA

Aku terlahir membawa amanah bersyiar lewat syair.
Melantunkan sajak-sajak syair penggugah, di sela kisruh gejolak hati nian memarah. Dikala dunia mulai membatangkan nurani manusiawi karena kemilau tawarannya..

Khalayak aku manusia biasa.
Tapi tidak untuk syairku. Syairku membungkus seribu makna di dalam kemasannya.
Laksana aku sadar, manakala syairku masih tergolong nampak datar. Apalagi untuk mengoyak dunia hingga gempar. Mungkin butuh pengikat untuk kulamar..

Tapi inilah aku...

Bersyair selaras dengan hembusan nafasku.
Senada dengan titah langkahku.
Dimana ada syair, tak selalu harus ada aku.
Tapi... Dimana aku berada, syairku melantun bak aliran darah yang menyusup di setiap celah.


By. Agus Triono '' BAIM ''

SYAIR ADALAH NYAWA

Aku terlahir membawa amanah bersyiar lewat syair.
Melantunkan sajak-sajak syair penggugah, di sela kisruh gejolak hati nian memarah. Dikala dunia mulai membatangkan nurani manusiawi karena kemilau tawarannya..

Khalayak aku manusia biasa.
Tapi tidak untuk syairku. Syairku membungkus seribu makna di dalam kemasannya.
Laksana aku sadar, manakala syairku masih tergolong nampak datar. Apalagi untuk mengoyak dunia hingga gempar. Mungkin butuh pengikat untuk kulamar..

Tapi inilah aku...

Bersyair selaras dengan hembusan nafasku.
Senada dengan titah langkahku.
Dimana ada syair... Tak selalu harus ada aku.
Tapi, dimana aku berada, syairku melantun bak aliran darah yang menyusup di setiap celah.


By. Agus Triono '' BAIM ''

SYAIR ADALAH NYAWA

Aku terlahir membawa amanah bersyiar lewat syair.
Melantunkan sajak-sajak syair penggugah, di sela kisruh gejolak hati nian memarah. Dikala dunia mulai membatangkan nurani manusiawi karena kemilau tawarannya..
Khalayak aku manusia biasa.
Tapi tidak untuk syairku. Syairku membungkus seribu makna di dalam kemasannya.
Laksana aku sadar, manakala syairku masih tergolong nampak datar. Apalagi untuk mengoyak dunia hingga gempar. Mungkin butuh pengikat untuk kulamar..

Tapi inilah aku...

Bersyair selaras dengan hembusan nafasku.
Senada dengan titah langkahku.
Dimana ada syair... Tak selalu harus ada aku.
Tapi, dimana aku berada, syairku melantun bak aliran darah yang menyusup di setiap celah.


By. Agus Triono '' BAIM ''

Senin, 14 Februari 2011

SAY NO TO VALENTINE DAY'S

Hari VALENTINE merupakan hari yang di agung-agungkan sebagian sejoli yang berpasang-pasangan. Manakala di hari itu, luapan tanda cinta mengalun seirama nada yang bergemuruh di jiwa.

Begitu pula dengan salah satu sahabatku, yang juga telah kuanggap layaknya saudara sekandungku. Ia harapkan kehadiran sesosok pangeran, penilap kegelapan yang nampak di hamparan rasa, laksana membuat redup tatapan semangatnya dalam arungi bahtera pekat rona.

Sempat terfikir pula dalam kilasan angannya. Mendirikan audisi, merangkum pemanah hingga mampu menusuk dinding hatinya yang terpasang lemah.

Entah apa yang dipikirkannya. Daku terkecoh...! Terkecoh akan pemikiran sahabat yang nian tersumbat. Tatkala yang ia cari SEBUAH CINTA TANPA PENYESALAN, tapi kegelapan ruang percintaan, ia coba bukakan.

Apa sih hari VALENTINE....? Kenapa harus di hari itu kita agungkan kasih sayang kita..? Manakala kasih sayang harusnya dirasa semasa kita hidup dalam pijakan di dunia...!

Bumi seakan angkat bicara akan gersangnya tanah yang semarak parah. Lautan hanya bisa pasrah akan hisapan terik sang raja merah.
Tak ada yang bisa jelaskan. Tak ada yang sanggup maknakan.

Nada-nada cinta berkumandang dikala VALENTINE terhidang. Sajian bingkisan ataupun selembar surat sang pemuja cinta, coba dilontarkan.

Mereka tak pernah sadari. Manakala rindang hutan tertebas pembalakan liar. Ironisnya...! Pembalak tersebut tiada lain dan tiada kata ialah mereka sendiri. Mereka tak pernah sadari, jikalau adat barat yang nian jadi tradisi berbalut api.
Daku hanya bisa tersipu dalam lamunku. Dagu tersandar pada hamparan tapak tangan yang menganga. Termenung sekejap tapi tak lelap. Hanya melintas pintasan keganjalan dalam pikirku. Laksanya kasih sayang yang nian tercecer di penjuru rasa, kenapa harus menunggu akan tandangan saat VALENTINE tiba. Manakala kasih sayang tersirat secara batiniah tanpa jeda, laksana riak ombak yang menyerukan kelihaiannya. Terkecoh daku, larut dalam keganjilan pemikiranku.


__________

VALENTINE tiba, rumuskan cinta.
Kasih sayang menyala, lampaui batas maksimumnya.

Tapi....

Kenapa hanya saat VALENTINE, orbit kasih sayang memutar amat kencang.
Manakala dalam kehidupan, kasih sayang selalu diwajibkan.


-TAMAT-


By. Agus Triono
Cilacap, jawa tengah
No. Ponsel : 083896503144

Jumat, 11 Februari 2011

MENELUSURI LORONG KEHIDUPAN

Awal mula kehidupan bagi manusia ialah dari terlahirnya Sang pemula kita, yakni Adam dan Hawa.
Merajut cinta, menyulam bahtera.
Meramu benih cinta, berbalut kasih asmara.

__


Kehidupan terus berjalan.
Seiring berangsurnya waktu.
Seirama bergulirnya jaman.
Selaras berkiprahnya generasi penerus kehidupan.
Sembari sang Adam dan Hawa menguncup mata tinggalkan fakta dunia.
Berangsur generasi penerus, pemula sebuah tatapan lurus.
Merakit, meramu, melangkah dalam titah yang bermuarakan celah.

Kehidupan yang tersaji pada generasi sang makhluk pemula semakin tak terarah.
Manakala semua nampak berebut tahta damainya dunia.
Surga dunia lebih menghasut akal yang menyusut.
Tatkalah nafsu dunia seakan menyebar racun setiap akal manusia.

Bentangan alam yang melintang.
Menjadi saksi, manakala anak cucu Adam dan Hawa berhatikan rahwana.
Melantangkan semangat dusta, hanya demi mahkota dunia.

Semerbak harum dunia yang merona.
Kini membusuk bangkai dalam rekayasa yang terangkai.
Mutiara jiwa yang nian bermahkota akhlak dan rasa.
Menjadi serbuk dusta yang amat berbahaya.

Pesona dunia kini muram bak awan berlapis mendung.
Meredup merengkuh, melantang mengokoh angkuh.
Hujan berjatuhan, dukakan luka akan ulah insan manusia.
Banjir meluap kali, manakala dunia tak lagi suci.

Pesona birahi yang menggiur naluri.
Perawakan fajar yang tak jua kembali.
Berbalutkan dosa tak goyahkan ambisi mengumbar buruk pesona.


____

By. A Baim ( Agus Triono '' BAIM '' )

Kamis, 10 Februari 2011

MENCARI SUDUT-SUDUT MAKNA KEHIDUPAN

Mentari terlelap menutup mata sekejap.

Saat berhala, berperan penting pada diri insan manusia.

Segitu tipiskah iman manusia,.? sampai begitu mudahnya tersobek pusaka dunia.

Seakan Tidak ingat ataupun lalai akan derap siksa api neraka.

Manusia tetaplah manusia.

Bukan dewa yang bisa sempurna, bukan pula syetan yang selalu menentang kuasaNya.

Manusia hanyalah sesosok mainan yang diberi pilihan untuk menentukan jalan masa depan.

Marilah kita mencoba mencari makna dari inti kehidupan.


By. A baim ( Agus Triono '' BAIM '' )

Senin, 07 Februari 2011

upaya KEHIDUPAN

Lentera menyala khalayak tatap sang surya.
Membuih asa tatkala pijakan yang terlunta-lunta.

Sorot pelita melumpuhkan lorong yang fana.
Dalam redup hasrat tertiup.

Tertutup kebusukan pada jiwa yang terasingkan.
Terpikat cahaya pekat, melumat kebal di semat.

Membusung nurani nian terusung.
Memuntah lemah tercecer darah.

Merasuk prasangka busuk dirasa.
Membelatung dunia itu adanya.

Meresap menyelinap asap nan menguap.
Menembus gelap dalam sisi senyap.

By. A Baim ( Agus Triono '' BAIM '' )

Kamis, 03 Februari 2011

MENYUSURI ARTI HIDUP

Berpetualang ke kota mati.

Mati rasa,..
Mati hati...
Mati nurani...

Yang ada hanya pengejar ambisi...

Tak membedakan sanak saudara atau kerabat yang ingin dimanja..

Faham individualisme yang mereka punya,..

Karena mereka semua berlomba memperkaya diri selagi raga masih tergerak didunia..

Aku hanya jadi penonton, akan pribadi yang monoton.

Dan berharap kelak, aku dapatkan kelurusan tempat dalam berpijak,..

Menjadi pemula diantara para tikus raksasa penikmat surga dunia.

Menjadi penyetara antara si miskin dan si kaya.


By. A Baim ( Agus Triono '' BAIM '' )

Rabu, 02 Februari 2011

SISI GELAP MAHLUK pemijak KEHIDUPAN

Lembayung senja, dipelupuk mata.
Terkatung raga, bimbang di nyawa.

Gelap dunia, sesakkan jiwa.
Berharap pelita, songsongkan rasa.

Berlomba-lomba cerahkan nuansa.
Mendung mendukung, enggan diterpa.
Khalayak khatulistiwa, bukan milik pemijak dunia.

Segala usaha, mungkin kan sia-sia.
Tatkala keikhlasan, tak digapai semasa senja menerpa.

Dikala kegelapan, menyelimuti kehidupan yang mati.
Disitu hujan petir menyambar, menghangus lantangkan semua yang terpapar.
Terkapar dalam penderitaan, terjabar lantunan penyesalan.


By. A Baim ( Agus Triono '' BAIM '' )

KESADARAN akan KEHIDUPAN

Menyusuri langkah kehidupan.
Memaknai inti dari kebenaran.

Lelah lepas hasratku terpapas.
Terusik oleh goretan pulas.

Hitam berganti putih...
Putih berganti hitam...

Semua berangsur, seiring bergulirnya masa.
Segala terbujur, tanpa pandang elok dunia.


Rintihku,..
Tangisku,..

Menyisir pasir khalayak selir.
Membeku batu khalayak salju.

Terabaikan oleh waktu.
Terasingkan hingga tutup gerakku.

Karena aku sadar akan sesuatu.
Semua itu, sisi kesempurnaan dalam kehidupan.


By. A Baim ( Agus Triono '' BAIM '' )

Selasa, 01 Februari 2011

JIWAKU INDONESIAKU

Kupijaki langkah kaki dinegeri kobaran api, INDONESIA.

Kugantungkan asa ini, padamu negeri, INDONESIA.

Tatapku terpanah, pada kepemimpinan yang serakah, INDONESIA.

Tanahku....
Airku...
Mengatas namakan dirinya, INDONESIA.

Jiwaku...
Rasaku....
Satu untuk damainya negeri, INDONESIA.

Padamu negeri lisan berjanji, hidup mati untukmu, INDONESIA.

Padamu negeri hati bersumpah, pemimpin serakah kan lekas musnah, sumpahku untuk negeri, INDONESIA.

INDONESIA..
INDONESIA..
INDONESIA..

Hanya satu nama yang bercengkrama di jiwa, INDONESIA.


By. A Baim ( Agus Triono '' BAIM '' )

Senin, 31 Januari 2011

mencerna ILUSI MIMPI

Pelangi semu khalayak mimpi.

Berbinar menyinar dalam alam bawah sadar.

Duka menimpa, hanya sebuah rekayasa.

Pahit melilit, merupakan sebuah ilusi yang alit.

Tatkala aku terbangun, aku hanya bisa bersiul.

Mencerna sebuah animasi, persembahan mimpi.

Meracik inti misteri, yang terbungkus ilusi.

By. A baim ( Agus Triono '' BAIM '' )

GURATAN NURANI untuk NEGERI

Saat kumelangkah, dipenjuru kota yang ditunjuk sebagai penetapan pakuan pemimpin pejuang yang telah musnah.

Kini tinggal penerus amanah, yang berkuasa memimpin tanah dan wilayah dan tafsiran asa kami lekatkan pada mereka.

Hari demi hari Aku berdoa, semoga mereka dapat santuni TUNA WISMA.

Dengan janji-janji mereka yang manis layaknya gula. Siapa yang tidak terpesona akan janji mereka, begitu juga Aku.

Tapi sayangnya, hingga saat ini Aku belum merasakan janji mereka. Tuna wisma hampir mencapai puncaknya di INDONESIA yang kucinta.

Sesekali kumenoleh, sewaktu Aku pijakan langkahku dikolong jembatan. Dengan wajah kusam dan sendu raut yang memperihatinkan. Aku merasakan ketidak adilan yang dicitrakan pemimpin penerus bangsa. Bagaimana tidak, janji manis mereka hanya dilisan saja dan tak pernah dinyatakan oleh mereka dalam kesehariannya.

Sewaktu Aku menyaksikan lagi, EGOISME seorang pemimpin pada rakyat yang hanya bisa mendirikan tenda, ditanah negara yang memang bukan miliknya. Dengan brutalnya kacung suruhan pemimpin memporak porangdakan bangunan mereka. Tanpa memandang akan derita yang tuna wisma sandang. Dalam hati Aku pertanyakan tentang makna PANCASILA, atau hanya tertulis saja tanpa dinyatakan azaz nasionalisme yang terkandung didalam isinya.

Disaat pemerintah berkata ingin menyantuni, mereka hanya takut kedudukanya diturunkan dan tidak bisa lagi berpesta bersama para SETAN.

Sungguh picik pikiran mereka, tapi juga unik cara setan yang menghasutnya.

Pemerintahan yang tertanam sekarang hanyalah pemeritahan berpemimpin negeri IBLIS dan SETAN. Mereka hanya haus akan KEMEWAHAN dan KEDUDUKAN.

Kutahu INDONESIA menangis, dan Akupun merasakan jiwanya terkikis. Mungkin juga dia menyesal melahirkan pemimpin semu yang tak berperasaan. Dengan hadirnya berbagai BENCANA buatku itu salah satu bukti bahwa ia telah kecewa.


*****

- INDONESIAKU, musnahkanlah mereka semua yang menjadi KUTUMU.

- INDONESIA, bangkitkanlah manusia dewamu untuk memimpin TANAH AIRMU.

- INDONESIA, sejukanlah penghuni wilayahmu dengan kemakmuran RAKYATMU.


Karena untukmu INDONESIA, karyaku tertulis sedemikian rupanya.


By. A baim ( Agus Triono ).

KEMARAU CINTA

Daun cinta mulai berguguran.
Seiring berjalannya waktu, selaras bergulirnya tujuan.

Disisi gelap kabut bertaburan.
Diujung lelap, embun berjatuhan.

Tatap hangat, mencoba taburkan.
Secuil asa, yang nian terabaikan.

Lembut mulus, citaku hangus.
Lambat laun, kasihku menurun.

Dihempas lelah, inginku menyerah.
Diterpa rasa, gejolak meraja.

Timpal cinta butakan mata.
Bumbung asa, tak jua sirna.

Cintaku kering, kemarau melanda.
Bersama rasa, nyawaku sirna.


By. A baim ( Agus Triono '' BAIM '' )

KEBODOHAN SAMPAH JALANAN IBU KOTA

Sepanjang sisiran ibukota.
Tua muda meminta punuh iba.
Ringan tangan memohon belas kasihan.
Tertutup raut, paras yang busuk.
Tatkala hidup bermuara uji dan coba.
Tak terfikir oleh mereka, karena nafsu dunia yang diagungkanya.
Memohon dan menangis.
Seakan air mata terkuras habis.
Tak ada surga dalam hidupnya.
Karena dia tak mau berusaha, layaknya TUHAN menciptakannya.
Butir penyesalan selalu ia bawa.
'' KENAPA HARUS AKU TERLAHIR KE DUNIA ''

Betapa inginku mengentaskanya.
Dari pemikiran dan prasangka buruknya.
Sedangkan ia harusnya mensyukurinya.
Dengan kesempurnaan fisik yang diberi TUHAN kepadanya.

Mungkin aku bodoh..!!
Tapi tak sebodoh pola pikirnya.
Karena aku masih punya usaha.
Pijaki langkah, hingga tutup cerita.

By. A baim

Sabtu, 29 Januari 2011

MEMAKNAI PERSAHABATAN

PERSAHABATAN adalah rangkaian tertinggi dalam tingkatan hubungan. Dan Saya yakin, banyak diantara kalian yang tidak tahu apa itu arti PERSAHABATAN.
Disini Saya akan mengajak kalian mengartikan apa itu jalinan PERSAHABATAN, dan apa saja rangkaian yang harus diterapkan dan diperagakan oleh seorang SAHABAT.

PERSAHABATAN itu suci, layaknya air zam-zam di tanah nabi. Tak ada dusta yang menyelimuti, apalagi tinta cinta yang coba menodai. Dalam persahabatan selalu terjaga komitmen dan privasi, agar tercipta PERSAHABATAN yang abadi yang diperankan oleh citra seorang SAHABAT SEJATI. Saat salah satu langkah seorang SAHABAT terpatri oleh kenistaan, serta coba dan uji tuhan. Dengan keikhlasan rasa, harusnya kita tawarkan ketulusan untuk menjadi separuh kakinya dan bersama kita pijaki dunia hingga renta mengambang dipermukaan ajal penutupan nafas hidup kita.

Dalam PERSAHABATAN tak ada ungkapan MAAF ataupun TERIMA KASIH. Karena seperti yang dijelaskan, PERSAHABATAN itu KETULUSAN dan KEIKHLASAN. Buat apa kita saling berucap terima kasih atapun meminta maaf, jika kita menerapkan karakter yang sama dalam PERSAHABATAN.

PERSAHABATAN itu indah, seindah pesona dewa dewi yang merekah. Karena dengan PERSAHABATAN, jalan hidup kita akan lebih mudah. Kita bisa berbagi malalah, dan kitapun bisa tenang dalam melangkah pijaki amanah.

Jadikan PERSAHABATAN layaknya RAGA dan NYAWA, yang bisa melengkapi untuk mencapai KESEMPURNAAN dalam kehidupan.


***********

Sekian dan terima kasih atas perkenanan kalian untuk membaca dan memahami ARTI SAHABAT versi A BAIM.

Semoga bermanfaat buat persahabatan kalian kedepannya nanti.

_____
Terputus kata :
By. A baim,
Jakarta ; 14-01-2011

KUMPULAN KARYAKU ( note FB )

Disini tertulis semua tentang karya yang aku bawa dalam keseharianku yang tiada henti berkarya

http://m.facebook.com/notes.php?id=100000840316569&refid=0

SIMBOLIS PEMIJAK BUMI

Terkapar nurani di hamparan lautan dunia.
Dusta dan nestapa seakan merajai tanpa jedah jujur didalamnya.
Laut memudar keruh, terinfeksi racun angkuh semata.

Menangis.....
Hanya raut yang menangis.....

Tak ada kejujuran ataupun keikhlasan.
Semua berlomba tuk menuai sempurnanya hidup didunia.

Emas, permata ataupun perak, terkaji khalayak menu utama.

Rekayasa...
Oh...rekayasa...

Semua dimainkan layaknya pertunjukan drama.
Kolosal karmapala ataupun angling dharma.

Tanpa ada kesadaran.
Inilah bukti kesempurnaan dunia.
Semua tersaji istimewa selaras minat penghuninya.


Berakhir kata : A Baim

HIMPITAN KELEMAHAN MENUJU JALAN KEABADIAN

Membelatung setan yang singgah dihati manusia.

Munafik...
Iri...
Dengki....

Bergotong royong membangun tahta yang dibilangnya surga dunia.

Nikmat sesaat, hasrat melumat.

Diujung sesat, setan berkiblat

Menjadi pusaran junjungan, bidikan keagungan.

Bertumpang tindih, pahala beralih, tatkala dosa menyisih.

Terbidik kehancuran nantinya musnahkan kemakmuran.

Dikala semua terlaksana, hanya kunci pertaubatan untuk menutup jalan kesesatan dan membuka jalan damai keabadian.

By. A baim

Sabtu, 22 Januari 2011

hangusnya BUTIR-BUTIR CINTA // tayang-1

Sendiri kuterpaku, dalam hujaman rindu akan keindahan cintaku dimasa lalu, tepatnya dua tahun yang lalu. Aku ( Dhede ) memiliki seorang kekasih ( Alex ) yang sangat kusayangi dan kucintai. Bersamanya kulabuhkan hati juga rasaku, karenaku merasa nyaman dan terlindungi setiap kali jalan bersamanya dulu . Kini Alek berubah dan Aku hanya jadi bandara, pusat luncuran amara saat hatinya menghujam pilu. Aku seakan tak ada gunanya lagi untuknya. Dia kini suka mainkan perasaanku, dengan gonta-ganti pasangan tanpa hiraukan perasaanku. Aku inginkan Alek seperti dulu lagi, yang mau mencintai dan menerimaku apa adanya.


________DUA TAHUN SILAM.

__________________________



Pertama Aku mengenal Alek, dengan tingkah lugunya yang malu-malu. Alek memcoba menghampiriku yang sedang duduk terpaku dalam kesendirianku diwaktu jam istirahat sekolahku. Aku yang termenung memikirkan ujian yang akan segera berlangsung, tertatap memahah pandangi hamparan angkasa luas biru dihalaman sekolahku.

'' Hai....boo...bolehkah Aku duduk sebelah kamu....??? '', sapa Alek malu-malu, dengan terlihat jelas getar tubuh dan gagap kata yang terlontar dibibirnya.

'' Ngapain Loe...tempat lain banyak tuh....!!! '', gertaku meluruhkan proses pendekatan seorang Alek.

Mendengar gertak kata dariku, Alex seraya pergi menjauh dariku dengan posting tampang lesu.

Selama hampir sebulan Aku tak pernah menjumpai Alek lagi. Walaupun satu sekolah bareng sama Aku, dia seakan sirna melenyap raga.

Tapi dia hadir kembali, saat Aku mengalami suatu kejadian percobaan pemerkosaan di gang sepi lintas menuju rumahku. Sewaktu Aku pulang sekolah tepatnya, Aku dihadang oleh empat pemuda pemabuk yang sangat hobi memboking seorang gadis untuk kepuasan nafsunya. Terlihat dari setiap kali Aku melihat ulahnya membonceng beberapa wanita panggilan.

Sewaktu Aku terjebak dalam kesunyian dan terpojok suatu kebejatan, tanpa bisa berontak apalagi melawan, karena Aku hanya seorang perempuan.

Dikala Aku pasrah akan suatu keadaan, akan keperawanan yang akan direnggut oleh mereka. Dengan gagahnya Alex datang bersama dua sahabatnya, memukul orang-orang tersebut dengan batang balok yang digenggamnya '' bEegg...Buggh...begggh...buGgg..''. Sampai merekapun lari terbirit-birit.

'' hiiiKkkzz.......hikKkzzzz ''

Sewaktu Aku menangis, dengan sifat jentel yang dimilikinya, ia raih selembar sapu tangan dari balik saku kantong celana jinsnya dan diusapkan olehnya untuk menghapus air mataku. Disitu Aku merasa terlindungi dan berhutang budi pada Alex.

Alex mengantarkan Aku pulang, untuk memastikan Aku benar-benar aman. Disepanjang perjalanan tiada hentinya Alex menyemangatkanku dengan seruan-seruan kata bijaknya.

Sesampainya dihalaman rumahku, isak tangisku belum juga mereda. Tanpa terfikir olehku. Ayahku ( Pak Chandra ) yang sedang mencuci mobil, tertatap kearah kami dan dihentikan proses mencucinya. Seraya ayahku menghampiri kami dengan tatap misteriusnya.

'' PrrRraaaakkkk.....''

Tanpa cakap apapun, Alex ditampar oleh ayahku.

'' ArrrRrrhhhh.......'', Memerah pipi Alex sambil diusap olehnya.

'' Ayah.....!!! ayah apa-apaan sie...????? '', bentaku kesal.

'' Karena dia sudah bikin nangis kamu...!!!! '', tegas ayahku.

'' Dia yang sudah menyelamatkanku Ayah....tadi Aku hampir diperkosa..!!! '', jelasku.

'' MA...AF...Pak....??? '', potong kata Alex.

'' om yang harusnya minta maaf nak...!!!! '', gumam ayahku.

'' iya....ga papa oM....!!! Aku tau, itu semua karena rasa sayang Om pada Dhede....!!! '', sikap bijak terlontar lagi dari kecap mulut Alex.

'' Iya..tapi om tetep minta maAf....nama kamu siapa nak..?? ''

'' iya oM...beneran ga papa ko....!!! Saya Alex om...''

'' Kamu sih...disuruh pulang baliknya dijemput ga mau...!!! '', kecap ayahku memarahiku.

'' maaaa....Af ayah.....'', lontar penyesalanku.

'' SuDah...yang penting tak terjadi apa-apa pada Dhede...!! Aku balik ea...OM...dhede......'', lagi-lagi kecap bijak terlontar dari bibir seorang Alex.

'' ga masuk dulu nak Alex...?? ''

'' ngGaa oM....mau pamit saja....kasihan bapak ibuku menunggu dirumah....!!! .. WASSALAMU'ALAIKUM...''

'' WALAIKUM SALAM...'', kecapku seraya bebarengan sama ayah.

Alex menjauh pergi dari pandanganku dan ayah. Aku dan ayahpun seraya masuk ke rumah.

Dihari berikutnya, sewaktu jam istirahat sekolah berlangsung. Aku mencari-cari Alex untuk terima kasih secara langsung serta mengajaknya makan bareng.

Disudut sekolah, jauh dari keramaian, terlihat sosok Alex dengan seriusnya membaca catatan pelajaran. Kutitahkan langkahku perlahan menghampirinya. Tanpa suara yang tertera dari pijakan kaki yang melangkah.

'' DUuuuoOorrrr......''

Aku mengagetkan Alek yang sedang fokus belajar dari belakang. Seraya diusap-usap dadanya yang terlihat nampak kaget karena ulah jahilku.

'' Woy Alex.,.makan yu..!! ''

'' Ogah ah...nanti Aku ada jadwal ulangan...Aku takut hasilnya tidak memuaskan..!!! MAAF YA DHE...??? '', tolak Alex akan tawaran makan dariku.

'' yasudah....nanti saja.,.!!! Nanti baliknya bareng ya,..bye Alex...!! ''

'' Ok.....!!! '' , balas Alex terima ajakanku pulang bareng.

Aku melangkah melaju menuju kantin, karena lapar yang tak tertahan. Dikantin Aku mulai mencerna akan kebaikan dari sosok seorang Alek. Tersenyum-senyum sendiri Aku dihidangkan oleh khayalan-khayalan tentang Alex. Mengingat jasa baiknya untuku, dan Aku diperlakukan olehnya layaknya seorang ratu.

hangusnya BUTIR-BUTIR CINTA // tayang-2

Terusan....

Bell pertanda pelajaran kembali dimulai telah berbunya, tapi Aku masih tertegun dalam lamunan. Tanpa seporsi makanan yang tersaji dimeja kantin tempat Aku berkhayal tentang Alex. Tersadar Aku saat salah satu temanku ( Arum ) memperimgatkan, bahwa jam istirahat telah berakhir. Dengan terburu-buru Aku dan Arum bergegas menuju ruang kelas. Saat tepat berada didepan ruang kelas, ternyata Bu Andien ( guru kelasku ) sudah berada didalam ruang kelas.

'' Tokk...ToKkkk...Tok...permisi Bu..maaf kami telat...!!! '', kecap Arum seraya takut. Karena Bu Andien terkenal dengan disiplinya dalam mengajar.

'' Berdiri didepan kelas, sampai pelajaran Ibu berakhir...!!!! '', tegas Bu Andien.

'' Yachh...Ibu.....!! '', keluhku akan hukuman yang Aku dan Arum timpal.

'' JANGAN MEMBANTAH IBU...!!!! '', tegas Bu Andien kembali.

Dihadapan teman-teman kelas, Aku dan Arum mulai menlakukan hukuman yang Bu Andien limpahkan. Terasa pegal dan keram kakiku karena selama jam pelajaran Bu Andien berlangsung, Aku dan Arum tak diijinkan sedetikpun untuk duduk.

'' Tettttt....Tetttttt...''

Bunyì bell kembali berserua, pertanda jam pelajaran untuk satu putaran hari telah selesai.

'' Heeehhh....''

Hela nafasku dan Arum terlepas, lega akan berakhirnya hukuman untuk kami. Setelah proses belajar mengajar benar-benar sudah dìakhiri oleh Bu Andien. Dengan sigap, seraya kuraih tasku yang terbaring lesu dibangku tempat dudukku. Cepat-cepat Aku lekas menghampiri Alex untuk jalankan rencana kami tempo istirahat itu. Tak disangka, ternyata Alex menungguku dengan lantas dìdepan ruang kelasku.

'' Haiii Dhe....jadi kan...?? ''

'' haii juga....ga nyangka loe terima ajakan gue...!!!, gimana ya...ga jadi dch..!!!! '', lontar kataku pura-pura membatalkan rencana, padahal Aku kepengin banget jalan sama Alex.

'' mmmm...YASUDAHLAH...!!! Memang ga pantas Aku jalan sama kamu...:-( ''

Dengan tampang murungnya, Alex lalu pergi beralih dari tatapanku.

'' ALEXxxx....GUE MAU JALAN SAMA LOE...!!!! '', teriaku ungkapkan kenyataan akan inginku.

'' BENARKAH....????? '', gema suara Alex, pertanyakan kepastianku.

'' BENAR KOkk....!!! '', jelasku.

Alex tersenyum merekah mendengar kepastianku untuk jalan bersamanya. Seraya kami melaju ke suatu tempat, dimana Alex mengajaku untuk mengitari perkampungan kumuh yang tak jauh dari lokasi sekolah kami.

Sesampainya di tempat, puluhan anak-anak menyambut Alex dan memanggilnya dengan sebutan Bang Guru. Aku bertanya-tanya dengan sebutan itu.

Aku mengikuti jejak Alex, kemana dia melangkah pergi. Disepanjang perjalanan menelusuru perkampungan tersebut, semua orang mengenal Alex. Sampai disuatu lokasi, berupa gubug yang terbuat dari bahan bangunan seadanya, Alek dan anak-anak berkumpul. Disitu Aku mulai merangkum satu hal yang akan dilakukan Alex pada anak-anak, yakni Alex seorang guru pembimbing untuk mereka. Ternyata dugaanku tepat, Alex memang benar-benar jadi guru pembimbing untuk mereka.

Setelah Alex selesai mengajar anak-anak, kucoba hampirinya.

'' Lex....Gue ga nyangka, jiwa sosial loe untuk anak negeri ini tinggi juga...!!!! '', gumam salutku akan jiwa malaikatnya.

'' ya...kalau tidak kita yang membina mereka, siapa lagi....??? PEMERINTAH KITA SEMUANYA BUSUK...!!!! '', ungkap Alex berseterukan emosi.

'' hmmmm.....'',

Aku hanya bisa tersenyum akan semua itu. Disitu juga rasaku mulai meningkat pada Alex.

Bersama Alex, Aku temukan rasanya kepeduian akan sesama umat manusia. Dalam seminggu hampir tiga kali Alex mengajaku ketempat itu.

Karena terlalu seringnya Aku dan Alex bersama, perlahan Aku benar-benar tahu pribadi Alex. Serta tak bisa kualihkan rasaku, kalau Aku benar-benar sudah larutkan cintaku dalam muara pribadinya yang bijaksana.

Selama kurang lebih dua bulan, kebersamaan yang kami lakukan. Tepat didepan anak-anak bimbingannya, Alex curahkan isi hatinya padaku. Dengan senang hati, Aku terima tawaran cinta persembahañnya. Dengan diiringi sorak sorai anak-anak bimbingannya, akhirnya kamipun jadian. Layaknya seorang kekasih yang dilanda kasmaran dan menunggu kesempatan yang tepat untuk mencurahkan. Kamipun berpelukan, seakan tak menghiraukan anak-anak yang melihat.

Hatiku berbunga-bunga, karena akhirnya rasaku dan rasanya bercengkrama juga. Diperkampungan kumuh yang mulanya tak pernah kujamah, disitu juga saksi cintaku dan Alek memadu asmara.



________________ PERJALANAN CINTA.



Sehari setelah Aku dan Alek berpacaran,......


putusan....

hangusnya BUTIR-BUTIR CINTA //tayang-3

Terusan...

Aku dijadikan oleh Alex bener-bener ratu hari-harinya. Alex selalu mengerti apa yang Aku mau, dia juga selalu memahami tentang keadaanku.

Sewaktu Aku hendak berangkat sekolah, Alex sudah menungguku dihalaman rumahku dengan motor vespa yang dimilikinya. Dengan sopan dia mempersilahkan Aku untuk membonceng motornya.

Dalam perjalanan, Alex membisikiku sesuatu, '' PEGANGAN YANG ERATTT...!!! ''. Bisikan Alex menggelitik hingga keseluruhan hormonku memuncak, karena itu yang kuharapkan dari pertama Aku bonceng dia .( Maklum baru awal jadian, masih malu-malu ). Karena sudah mendapat ijin resmi memeluk seorang Alex, tanpa malu-malu, kupeluk dia erat-erat.

Hangat tubuh seorang Alex membuat ragaku melekat, merekat, menyatu dalam jerat. Perlahan mataku tertutup rapat, menikmati hasrat peluk pada tubuh seorang Alex, sang kekasih pelengkap jerat pengikat. Tanpa kusadari, khayalku melayang hingga ke alam mimpi.

Dalam mimpi Aku merasa, Alex memeluk dan menciumku penuh mesra dan disana kami menikmati keindahan bercinta yang tiada tara. Tapi semua tidak akan mungkin terjadi. Karena kutahu, itu bertolak belakang dengan pribadinya. Dalam keindahan mimpi, Aku merasa Alex cinta sejati yang tak akan pergi menjauh, menghindar dariku hingga akhir nanti.

Sewaktu Aku terhanyut dalam flowering nice, terasa sedikit colekan pada sisi kiri pinggulku. Ternyata Alex yang membangunkanku dari mimpi indahku. Sewaktu Aku membuka mata. Tak kusangka, dalam perjalanan Aku tertidur sampai didepan halaman sekolah. Nampak Arum melangkah menuju ruang kelas dari kejauhan. Seraya Aku beranjak turun dari motor Alex dan gegas menyapa Arum untuk bisa masuk kelas bareng.

'' Arum...TUNGGU GUE DONG....!!! '', mendengar teriaku, seraya Arum menoleh kearahku.

'' Haii Dhe...cepetan sini..!! '', seru Arum sambil mengayunkan pangkal tangannya.

Aku seraya lari menuju pusaran penantian Arum. Tanpa pamit tanpa ucapan sayang pada Alex. Aku bersama Arum melaju menuju ruang kelas.

'' Eh Dhe....loe jadian ya sama Alex...?? '', lontar tanya mencuak dari kecap Arum.

'' hehehe...iya..kemaren kita jadian Rum..!! ''

'' owHh....acik nich...M2M..''

'' okelah...nanti gue traktir loe makan...''

'' sipppp..,.Aku tunggu M2Mnya..hehe...''

'' udah...!! Gampang itu mah.....yuk kita masuk...Bu Andien sebentar lagi masuk lho...jangan sampai seperti waktu itu lagi....'', gumamku mengajak Arum masuk ruang kelas.

Aku dan Arum cepat-cepat bergegas masuk. Saking tergesa-gesanya Kami lari. Tanpa tersadar olehku, pintu ruang kelas yang separuh tertutup Aku tabrak dengan sangat kuatnya.

'' ADUHHHH..........'', rintihku kesakitan.

Tanpa kuduga....


putusan...,

Jumat, 21 Januari 2011

Hangusnya BUTIR-BUTIR CINTA/ / tayang-4

terusan...

Bu Andien yang terkenal pendiam dan berparas garang, seraya tertawa bebarengan bersama teman-teman kelasku.

'' Haa..ha...Ha....kenapo kau iko.....???? '', seru Bu Andien berselir tawanya.

Aku tersipu malu dalam sikap kemayu lugu. Perlahan Aku, Arum dan Bu Andien bergegas masuk ke dalam ruang kelas untuk melangsungkan proses belajar mengajar. Dengan tangan yang masih memegang kepala, karena sakit sehabis membentur pintu ruang kelas.

Tapi ada hikmahnya juga yang bisa diambil dari kejadian tersebut. Aku jadi bisa melihat dan mendengar ketawa Bu Andìen yang ternyata sangat merdu.

Proses belajar mengajar berlangsung dengan lancar hingga akhir pelajaran sekolah terhenti.

Aku keluar dengan sigapnya, buru-buru untuk menemui Alex. Ditunggunya Aku sama si Alex dengan senyum manis yang merona di tongkrongan motor vespanya.

Kemesraanku dan Alek berlangsung hingga satu setengah tahun. Tak ada yang mampu menghambat kemesraan kami berdua, walau kadang kami dihadapkan pada seorang penggoda sekalipun. Karena sesuatu kemesraan kami semakin merenggang. Sewaktu Alex menerima kabar dari Ayahnya, bahwa ayah dan ibunya telah berpisah alias cerai. Alexpun menangis tersipu dalam peluku dan sepintas pergi, diungkapkannya untuk menenangkan diri.


_________________________ MASA PERUBAHAN PRIBADI ALEX.



Semenjak Alex dihadapkan, pada perceraian kedua orang tuanya, Dia jadi sosok pendiam, ia lebih suka melamun dan menyendiri ditempat sepi. Entah apa yang membuat Alex berubah drastis seperti itu. Sampai-sampai Aku seakan dilupakan olehnya.

Yang biasanya Alex selalu setia menanti akan berangkat dan pulang sekolahku. Semenjak itu Alex tak pernah peduli lagi padaku. Setiap kali Aku mencoba mendekati dikala kesendiriannya. Alex selalu menghindar dan abaikan keberadaanku. Hal tersebut dilakukannya berulang ulang kali.

putusan....

hangusnya BUTIR-BUTIR CINTA// tayang-5

terusan....

Aku hanya bisa menangis melihat perubahan prìbadi Alex. Sesekali Aku coba bertanya pada teman dekatnya ( Ridho ), dia hanya bilang '' WANITA SEMUANYA SAMA SAJA...SUDAH DIBERI KESETIAAN , MASIH SAJA SELINGKUH.....!!! ''.

Setelah mengungkap untaian kata tersebut, Ridho lalu pergi meninggalkanku. Aku menjadi bertanya-tanya atas ungkapan ridho yang seakan-akan memojokan kaum wanita.

Selama lima bulan lebih, Alex diamkan Aku seperti ini. Tapi Aku coba bertahan dalam hubungan ini. Meski sakit melilit menjerat hati, tapi Aku tetep mencoba untuk jadi kekasih yang selalu mencintai Alex.

Sampai suatu hari Aku benar-benar dikecewakan olehnya. Alex kudapati sedang bermesraan dengan wanita lain.

Sewaktu Aku coba mendekati mereka. Alex dengan sigap mengajak pasangannya menjauh dariku. Ingin rasanya Aku berhenti mengharapkan cinta kasih seorang Alex yang dulu, tapi hatiku menolak untuk melakukan itu. Aku benar-benar diperdaya oleh perasaan ini. Alex yang dulunya sangat mencintai dan memanjakanku. Kini dia angkuh dengan sikapnya yang tak menentu.

Pada waktu jam istirahat sekolah berlangsung. Aku mencoba menghampiri Alex kembali. Untuk pertanyakan tentang cintaku yang hampir setengah tahun digantung olehnya.

'' haii sayang...!! '', lontar sapaku pada Alex.

Tapi Alex tetap membisu tanpa mau menjawab sapa tanyaku. Aku menangis seketika ditempat itu, karena sikap dinginnya Alex padaku.

Dalam tangisan, Aku melihat seorang gadis yang bukan berasal dari sekolah kamì, melangkah melaju menuju tempat dimana Aku dan Alex duduk.

'' SAYANG......'', kecap gadis tersebut kepada Alex, lalu memeluknya tepat dihadapanku.

Dalam tangisan yang belum reda, ditambah kejadian dihadapan mata yang tak pernah kusangka. Seraya Aku berlari menjauh dari mereka.

Hiikz...hikzz.....hikzz......

Dan itu tangisan terakhirku untuk Alex hingga detik ini. Kupendam asaku untuk tetap bersama Ale, meski tanpa lontaran kata '' PUTUS '' dari bibir kita berdua.



+++++++++++++++++++

Kesimpulan pribadi :

Perubahan sikap Alex dikarenakan dia melihat dengan semata-mata Mamahnya selingkuh bersama laki-laki lain sebelum bercerai dengan Ayahnya. Dan itu yang membuat Alex tak percaya dengan wanita dan tak mau lagi mengenal apa yang namanya CINTA.


_________________



- asa cinta kini telah sirna
- terhapus ego belahan jiwa.
- tersedu tangis penghancur rasa
- didinding cinta goretan lara berkelana.


-TamaT-


By. A baim.

Kamis, 20 Januari 2011

CANDA BINATANG

Sebuah debat konyol antara Ayam dan Bebek.

Layaknya nuansa pagi, dengan mentari yang masih menyingsing membuka matanya yang sepintas redup karena tidur pulasnya semalaman.

Ayam dengan gagah serukan melodi indahnya. Tapi ada yang beda dengan seruan-seruan sebelumnya. Sang bebek mengejeknya dengan caranya yang usil dan jahil, :

Ayam : Kuukuruyukkk.,....kokkk...kok.

Bebek : wkwkwkwk... ayam-ayam....sori...gue ga punya kuku garuk.......minta saja garukin sama juragan loe....wkwkwkwkwkwk

Ayam : kukuruyukkkk...apa loe bek.....masih santai saja loe.,...!!!

Bebek : wkwkwkwk..bebek gito loch...ya jelas santai....wkwkwk..
Emank loe,..masih pagi sudah nyanyi-nyanyi, dibayar juga ngga...setrezzz loe....wkwkwkwkwk

Ayam : kukuruyukkkk...kok..kok..kokk....eh bebek..,ada salam dari comberan...dia ingin dijamahin sama loe...kok..kok..kok...bebek-bebek,...comberan buat mandi loe bek,.!!
kaya gue dong...mandi dimandiin sama si bos...apa ga enak tuh..??? Kok..kok..kok.,kukuruyukkk..kok...

Bebek : wkwkwkwkwkwkwk.,..yang penting gue mandiri yam.,..dari kecil saja sudah mandiri...tanpa asuhan ibu.....kubiarkan ..kubiarkan ibuku kawin dan bertelur terus.,,apa ga enak juga tuh jadi bebek,.wkwkwkwkwk

Ayam : kukuruyuk.-,kok..kokk..kokk.....iya juga ya bek.,loe enak, happy....bahkan ngakak terus ga pernah nangis....kok...kok..kok...

Bebek : wkwkwkwkwkwk.,.,.ya jelas lah yam....ngapain hidup dibikin pusing,...orang Gayus saja yang dililit jerat hukum masih tetap happy...wkwkwkwk,...

Ayam : kukuruyuk...kokk,kokk..kok,petok.,..tahu saja loe bek.,.loe aparat pengamanannya juga ya bek,..????
Kok..kok..kokkk....pantesan jalan loe kaya aparat...

Bebek : wkwkwkwkwkwk.....maunya si begitu yam....disuruh sosor anusnya juga gue mau...asalkan sepertì aparat kebanyakan, DAPET DUIT...!!!! wkwkwkwkwkwk..,.

Ayam : kokkk...kokkk...kokkk...BETUL.BETUL.BETUL...

Bebek : wkwkwkwkwkwk.........



TamaT

By. A baim