Lembayung senja, dipelupuk mata.
Terkatung raga, bimbang di nyawa.
Gelap dunia, sesakkan jiwa.
Berharap pelita, songsongkan rasa.
Berlomba-lomba cerahkan nuansa.
Mendung mendukung, enggan diterpa.
Khalayak khatulistiwa, bukan milik pemijak dunia.
Segala usaha, mungkin kan sia-sia.
Tatkala keikhlasan, tak digapai semasa senja menerpa.
Dikala kegelapan, menyelimuti kehidupan yang mati.
Disitu hujan petir menyambar, menghangus lantangkan semua yang terpapar.
Terkapar dalam penderitaan, terjabar lantunan penyesalan.
By. A Baim ( Agus Triono '' BAIM '' )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar