DUNIA KARYA

DUNIA KARYA
Dalam renungan karyaku tertuangkan.. Lewat tatapan karyaku terangkumkan,.. Karena kesungguhan, karyaku terciptakan...

Senin, 31 Januari 2011

GURATAN NURANI untuk NEGERI

Saat kumelangkah, dipenjuru kota yang ditunjuk sebagai penetapan pakuan pemimpin pejuang yang telah musnah.

Kini tinggal penerus amanah, yang berkuasa memimpin tanah dan wilayah dan tafsiran asa kami lekatkan pada mereka.

Hari demi hari Aku berdoa, semoga mereka dapat santuni TUNA WISMA.

Dengan janji-janji mereka yang manis layaknya gula. Siapa yang tidak terpesona akan janji mereka, begitu juga Aku.

Tapi sayangnya, hingga saat ini Aku belum merasakan janji mereka. Tuna wisma hampir mencapai puncaknya di INDONESIA yang kucinta.

Sesekali kumenoleh, sewaktu Aku pijakan langkahku dikolong jembatan. Dengan wajah kusam dan sendu raut yang memperihatinkan. Aku merasakan ketidak adilan yang dicitrakan pemimpin penerus bangsa. Bagaimana tidak, janji manis mereka hanya dilisan saja dan tak pernah dinyatakan oleh mereka dalam kesehariannya.

Sewaktu Aku menyaksikan lagi, EGOISME seorang pemimpin pada rakyat yang hanya bisa mendirikan tenda, ditanah negara yang memang bukan miliknya. Dengan brutalnya kacung suruhan pemimpin memporak porangdakan bangunan mereka. Tanpa memandang akan derita yang tuna wisma sandang. Dalam hati Aku pertanyakan tentang makna PANCASILA, atau hanya tertulis saja tanpa dinyatakan azaz nasionalisme yang terkandung didalam isinya.

Disaat pemerintah berkata ingin menyantuni, mereka hanya takut kedudukanya diturunkan dan tidak bisa lagi berpesta bersama para SETAN.

Sungguh picik pikiran mereka, tapi juga unik cara setan yang menghasutnya.

Pemerintahan yang tertanam sekarang hanyalah pemeritahan berpemimpin negeri IBLIS dan SETAN. Mereka hanya haus akan KEMEWAHAN dan KEDUDUKAN.

Kutahu INDONESIA menangis, dan Akupun merasakan jiwanya terkikis. Mungkin juga dia menyesal melahirkan pemimpin semu yang tak berperasaan. Dengan hadirnya berbagai BENCANA buatku itu salah satu bukti bahwa ia telah kecewa.


*****

- INDONESIAKU, musnahkanlah mereka semua yang menjadi KUTUMU.

- INDONESIA, bangkitkanlah manusia dewamu untuk memimpin TANAH AIRMU.

- INDONESIA, sejukanlah penghuni wilayahmu dengan kemakmuran RAKYATMU.


Karena untukmu INDONESIA, karyaku tertulis sedemikian rupanya.


By. A baim ( Agus Triono ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar